Halo semua,
gue mau share sesuatu. Ini gue tulis waktu gue lagi di kamar sendirian tgl 2
Juli 2014. Gue lagi termenung sendiri, jadi terinspirasi buat bikin ini. Jangan
lihat dari strukturnya karena gue bukan sastrawan, tapi coba deh kalian baca
dan lihat lebih dalam. Kalo bisa, kalian bacanya sendirian. Hehehe
What you found?
Mata
yang selalu dilayangkan padaku
Pikiran
tertuju ke dalam hidupku
Tangan
mendekap erat hari-hariku
Tak
ada satu waktupun tanpa memikirkanku
Memberi yang terbaik
Bagian terburuk tak ditinggalkan
sendirian
Batu tidak diberikan untukku
Ular tidak diulurkan bagiku
Kalut
pikiranku
Terkurung
dalam prasangka
Tak
ada jalan bagiku
Entah
ke mana angin membawaku
Menunggu tanpa memandang putaran
waktu
Detik demi detik, hari demi hari
Kerinduan bagai tsunami yang
melanda
Berharap dari lubuk hati yang
terdalam
DIA
adalah BAPAKU
Berdiri
untukku
Menopang
hidupku
Memberi
banyak arti bagiku
DIA melihatku
Mengasihiku, menjagaku
Bagai penjaga Israel yang tidak
tidur terlelap
Untuk setiap bagian nafasku
DIA ingin aku selalu di dekat-Nya
Adakah
itu sebuah kesalahan?
Adakah
itu sebuah imabalan?
Adakah
itu sebuah paksaan?
Adakah
itu sebuah gurauan?
Tidak, tidak pernah
dipaksakan-Nya
Tapi tidak pernah
ditinggalkan-Nya
Hanya saja, adakah ditemukan
hati itu
Hati yang percaya pada-Nya
Hati yang mau bergetar untuk-Nya
Hati yang mencari arti kehadiran-Nya
Jauh
di mata, dekat di hati
Dekat
hampir-hampir sedekat doa
Perasaan
menggoncang, tapi iman meneguhkan
Dia
menunggu di tempat yang sama
Batu
hati keras, harga diri memang tinggi
Tidak
pernah ada yang tak diruntuhkan
Selalu
diruntuhkan oleh kasih-Nya
Buka hati, buka mata
Buka telinga, buka pikiran
Apakah itu sulit?
Sesulit apakah dengan semua itu
Yang kamu perjuangkan?
Yang kamu pikirkan?
Atau yang kamu harapkan?
So guys, apa yang kalian temukan?
Berbicara
tentang kasih Tuhan, hmmm aku mau bilang itu sulit untuk dideskripsikan dengan
kata-kata hehehe (emg sayang sama pacar aja yang ga bisa dideskripsikan). Iya
apa yang gue tulis ini hanya segelintir dari yang bisa gue ungkapin. Dulu sih gue juga, ga pernah kepikiran
tentang itu. Tapi, setelah gue ngerasain dan dibukakan tentang hal itu,
akhirnya gue sadar.
Hmm masuk ke
bagian yang agak serius dulu deh,,
Iya
teman-teman, apapun yang kalian rasakan saat ini. Masalahkah, tantangan,
kesenangan, itu semua memang ada dalam hidup kita. Kalian ga pernah sendirian
untuk semua hal itu. Ada Tuhan sebagai Bapa kita yang selalu ada di dalam hidup
kita. Seperti kata puisi di atas, hanya saja kita kurang sadar/ tidak mau tahu tentang Dia, sekalipun
Dia tahu banyak tentang kita. Dia tidak jauh kok, Dia hanya sedekat doa. Jangan
coba ulur waktu, datanglah dengan penuh penyerahan. Singkirkan semua yang
membuat kamu menjadi ragu untuk datang sama Dia. Dia selalu menunggu di tempat
yang sama; kamar doamu, di setiap waktu; waktu doamu, dan dikesendirianmu untuk
bertemu dengan-Nya; dalam doamu.
Mungkin
kelihatannya aneh, tapi gue harap ini bisa memberkati kalian. Percayalah ga
pernah ada yang kebetulan ketika kalian membaca blog ini. Karena gue sendiri
ngerasain hidup gue bukan lagi karena suatu kesalahan atau kebetulan. So, it’s
the next topik KEBETULAN vs KEPASTIAN. Jangan lupa dibaca yah. J
Oh iya, para
pengunjung yang terkasih, jangan lupa untuk menyertakan komen. Saling membangun
itu juga baik loh. Terimakasih atas kunjungannya. Tuhan memberkati.
No comments:
Post a Comment