Monday, July 7, 2014

Let Find It



Halo semua, gue mau share sesuatu. Ini gue tulis waktu gue lagi di kamar sendirian tgl 2 Juli 2014. Gue lagi termenung sendiri, jadi terinspirasi buat bikin ini. Jangan lihat dari strukturnya karena gue bukan sastrawan, tapi coba deh kalian baca dan lihat lebih dalam. Kalo bisa, kalian bacanya sendirian. Hehehe

What you found?
Mata yang selalu dilayangkan padaku
Pikiran tertuju ke dalam hidupku
Tangan mendekap erat hari-hariku
Tak ada satu waktupun tanpa memikirkanku
                Memberi yang terbaik
                Bagian terburuk tak ditinggalkan sendirian
                Batu tidak diberikan untukku
                Ular tidak diulurkan bagiku
Kalut pikiranku
Terkurung dalam prasangka
Tak ada jalan bagiku
Entah ke mana angin membawaku
                Menunggu tanpa memandang putaran waktu
                Detik demi detik, hari demi hari
                Kerinduan bagai tsunami yang melanda
                Berharap dari lubuk hati yang terdalam
DIA adalah BAPAKU
Berdiri untukku
Menopang hidupku
Memberi banyak arti bagiku
                DIA melihatku
                Mengasihiku, menjagaku
                Bagai penjaga Israel yang tidak tidur terlelap
                Untuk setiap bagian nafasku
                DIA ingin aku selalu di dekat-Nya
Adakah itu sebuah kesalahan?
Adakah itu sebuah imabalan?
Adakah itu sebuah paksaan?
Adakah itu sebuah gurauan?
                Tidak, tidak pernah dipaksakan-Nya
                Tapi tidak pernah ditinggalkan-Nya
                Hanya saja, adakah ditemukan hati itu
                Hati yang percaya pada-Nya
                Hati yang mau  bergetar untuk-Nya
                Hati yang mencari arti kehadiran-Nya
Jauh di mata, dekat di hati
Dekat hampir-hampir sedekat doa
Perasaan menggoncang, tapi iman meneguhkan
Dia menunggu di tempat yang sama
Batu hati keras, harga diri memang tinggi
Tidak pernah ada yang tak diruntuhkan
Selalu diruntuhkan oleh kasih-Nya
                Buka hati, buka mata
                Buka telinga, buka pikiran
                Apakah itu sulit?
                Sesulit apakah dengan semua itu
Yang kamu perjuangkan?
Yang kamu pikirkan?
Atau yang kamu harapkan?

So guys, apa yang kalian temukan?
Berbicara tentang kasih Tuhan, hmmm aku mau bilang itu sulit untuk dideskripsikan dengan kata-kata hehehe (emg sayang sama pacar aja yang ga bisa dideskripsikan). Iya apa yang gue tulis ini hanya segelintir dari yang bisa gue ungkapin.  Dulu sih gue juga, ga pernah kepikiran tentang itu. Tapi, setelah gue ngerasain dan dibukakan tentang hal itu, akhirnya gue sadar.
Hmm masuk ke bagian yang agak serius dulu deh,,
Iya teman-teman, apapun yang kalian rasakan saat ini. Masalahkah, tantangan, kesenangan, itu semua memang ada dalam hidup kita. Kalian ga pernah sendirian untuk semua hal itu. Ada Tuhan sebagai Bapa kita yang selalu ada di dalam hidup kita. Seperti kata puisi di atas, hanya saja kita kurang  sadar/ tidak mau tahu tentang Dia, sekalipun Dia tahu banyak tentang kita. Dia tidak jauh kok, Dia hanya sedekat doa. Jangan coba ulur waktu, datanglah dengan penuh penyerahan. Singkirkan semua yang membuat kamu menjadi ragu untuk datang sama Dia. Dia selalu menunggu di tempat yang sama; kamar doamu, di setiap waktu; waktu doamu, dan dikesendirianmu untuk bertemu dengan-Nya; dalam doamu.
Mungkin kelihatannya aneh, tapi gue harap ini bisa memberkati kalian. Percayalah ga pernah ada yang kebetulan ketika kalian membaca blog ini. Karena gue sendiri ngerasain hidup gue bukan lagi karena suatu kesalahan atau kebetulan. So, it’s the next topik KEBETULAN vs KEPASTIAN. Jangan lupa dibaca yah. J
Oh iya, para pengunjung yang terkasih, jangan lupa untuk menyertakan komen. Saling membangun itu juga baik loh. Terimakasih atas kunjungannya. Tuhan memberkati.

No comments:

Post a Comment